Keempat, Metode Audio-lingual mampu memberikan pengaruh positif pada kebiasaan yang benarPembentukan. Sudah diketahui bahwa teori pembelajaran dari metode ini adalah psikologi perilaku,menekankan pentingnya praktik. Ini memegang pandangan bahwa pembelajaran bahasa asing adalahproses pembentukan kebiasaan mekanis, dan kebiasaan baik dibentuk berdasarkan respons yang benar terhadapStimulus. Jadi dalam Metode Audio-bahasa, kita dapat melihat latihan dan latihan kalimat adalah aktivitas utama. Untuk menumbuhkan kebiasaan bahasa baik peserta didik, kesalahan seringkali segera diperbaiki oleh guru. Meskipun nantinya terbukti koreksi kesalahan segera bukanlah pilihan yang baik untuk belajar bahasa, kita tidak dapat menyangkal efek positifnya. Ketika kesalahan muncul, guru menunjukkannya dan menunjukkan cara memperbaiki kesalahan ini, yang tidak diragukan lagi akan menumbuhkan kebiasaan pengujar yang benar tentang pengucapan dan pidato lisan. Terakhir, analisis kontras yang terlibat dalam Metode Audio-bahasa dapat berkontribusi pada mengidentifikasi kesulitan mengajar. Linguistik struktural memandang bahasa sebagai sistem elemen yang terkait secara struktural, termasuk bunyi telepon, morfo, kata-kata, struktur, dan kalimat. Melalui struktur yang kontras antara bahasa target dan bahasa ibu, membantu mencari tahu kesulitan dalam mempelajari bahasa target. Pada saat yang sama, Metode Audio-bahasa juga menekankan pada praktik pengucapan yang kontras, seperti vokal panjang dan vokal pendek sehingga pemula dapat membedakan dua jenis vokal yang berbeda. Selain itu, berbagai verbal tenses sering kontras dalam metode ini. Dengan cara analisis kontras seperti itu, pelajar dapatmemahami perbedaan antara bahasa ibu mereka dan bahasa target, sehinggahindari membuat kesalahan yang tidak perlu. T lebih lanjut, untuk menyajikan isi pengajaran dengan jelas,Metode Audiolingual menyarankan untuk mengadopsi alat pengajaran intuitif, seperti visual dan pendengaranperalatan. Ini percaya alat pengajaran intuitif dapat membuat kesan mendalam pada pelajar dengandengan demikian meningkatkan efisiensi pengajaran. Pada saat yang sama, pekerjaanalat bantu audio-visual, termasuk PowerPoint, tape, movie, dan lab bahasa dapat membuat stimulus yang kuatkepada peserta didik, sehingga mereka dapat sangat termotivasi. Terutama, laboratorium bahasa dapat menjagaruang tenang dan independen bagi pelajar bahasa sehingga mereka tidak akan terganggu ketika mereka menerima pelatihan mendengarkan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..